Air bersih biasanya digunakan oleh manusia untuk membantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Air yang bersih merupakan air yang memiliki mutu yang baik. Air tersebut harus memenuhi persyaratan agar bisa digunakan untuk air minum, air sanitasi, maupun pengairan sawah. Untuk menilai apakah air tersebut memenuhi persyaratan atau tidak, peninjauannya dilakukan dengan persyaratan kandungan fisika, biologis, maupun kimia.
Apakah Air bersih itu? Pada dasarnya, air yang bersih merupakan air yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Selain aman, air ini juga bisa
menjaga kesehatan & rasa haus sehingga tidak akan menimbulkan penyakit ketika manusia mengkonsumsinya. Jika ditinjau dari fisik, air yang bersih seharusnya tidak memiliki warna, tidak memiliki rasa, dan juga tidak memiliki bau. Secara kimia, air yang bersih memiliki PH yang netral, bukan asam maupun basa, air yang bersih juga merupakan air yang bebas akan racun dan logam berat yang berbahaya bagi tubuh.
Departemen Kesehatan juga mengeluarkan syarat-syarat untuk air yang bersih, yaitu tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan juga tidak memiliki kandungan logam berat. Pada kenyataannya, saat ini, tidak semua air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, karena air tersebut bisa saja tercemar oleh bakteri atau zat-zat lain yang membahayakan.
Salah satu bakteri berbahaya yang dapat mencemarkan air adalah Escherichia coli. Bakteri ini bisa saja dibunuh dengan cara dimasak dalam suhi 100 derajat celcius. Namun, zat-zat berbahaya seperti logam, tidak akan bisa dihilangkan dengan cara yang sama. Masih banyak juga zat berbahaya lainnya yang tidak dapat dihilangkan dengan cara dimasak.
Artikel Terkait
informasi