Di sekitar kita banyak sekali sampah yang terbuang setiap harinya. Sampah itu berupa sampah basah atau sampah kering. Seringkali kita menyatukan semua sampah dalam satu tempat pembuangan yang sama. Tapi tahukah anda bahwa sampah itu terbagi menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Ketika berjalan-jalan di fasilitas umum, seperti mall, rumah sakit atau perkantoran, mungkin anda sering menemukan 2 tong sampah yang disimpan berdampingan, dan bertuliskan sampah organik dan satunya lagi sampah anorganik. Mengapa harus dipisahkan?
|
contoh tempat sampah organik dan anorganik |
Sebelum anda membuang sampah hari ini, sebaiknya anda mengetahui dahulu apa itu perbedaan sampah organik dan sampah anorganik. Secara umum mirip dengan
persyaratan air bersih & kotor, sampah organic diartikan sebagai sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti hewan atau tumbuhan, dapat terurai oleh mikroorganisme, dan jika diolah sesuai prosedur, sampah organik masih bisa digunakan menjadi bentuk lain yang lebih bermanfaat, misalnya dibuat kompos atau pupuk kandang.
Sedangkan sampah anorganik, bukan berasal dari makhluk hidup, tidak dapat terurai dan cenderung bersifat sintetis. Sampah anorganik tidak dapat diolah lagi, kecuali didaur ulang, dimanfaatkan sebagai kreasi seni menjadi bentuk barang lain yang lebih bermanfaat.
Contoh sampah organik diantaranya : sisa-sisa makanan yang dibuang, kulit buah, biji buah, makanan yang sudah basi, kotoran hewan, kayu yang lapuk, tempurung kelapa, bulu ayam dan lain-lain. Sedangkan contoh sampah anorganik yaitu plastik, botol, kaleng, kertas, dan sebagainya.
Artikel Terkait
informasi