Konsumsi terhadap kebutuhan listrik dari waktu ke waktu selalu mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya harga listrik yang tidak mungkin untuk dibendung. Itu sebabnya energy efficiency listrik menjadi solusi utama, disamping solusi yang lain, seperti membangun pembangkit listrik yang baru, serta mencari energi alternative lainnya.
Kenaikan harga listrik di Indonesia yang dipatok sebesar 6% setiap 4 bulan sekali, tentu menjadi beban yang tidak ringan bagi masyarakat dan dunia industri, apalagi bagi pemakai listrik besar yang nilai rekeningnya di atas Rp. 100 juta perbulan, kenaikan tersebut tentu menjadi beban yang cukup memberatkan.
Bahkan dari informasi terbaru, pelanggan nantinya akan terbagi dalam 4 kelompok :
- Pelanggan listrik dengan subsidi (450 VA dan 900 VA subsidi)
- Pelanggan listrik non-subsidi 5.500 VA
- Pelanggan listrik non-subsidi 13.000 VA
- Pelanggan listrik non-subsidi 13.000 VA ke atas (loss stroom).
Artinya ? jatah penggunaan listrik semakin banyak, tapi tentu biaya yang dikeluarkan oleh kita sebagai pelanggan akan jauh lebih besar.
Karena itu, bagi pemakai listrik skala besar, entah itu perusahaan, BUMN, rumah sakit, atau institusi yang lain, perlu melakukan dan mengenal
manfaat energy efficiency listrik dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:
Tinjau Ulang Arsitektur Bangunan dan Sistem Teknis
Menurut sejumlah penelitian, penggunaan beban listrik untuk AC pada gedung bertingkat di Jakarta mencapai sekitar 60%. Besarnya pemakaian beban listrik untuk AC ini konon disebabkan karena arsitektur bangunan kurang mendukung sistem kerja dari mesin AC sehingga mesin tersebut harus bekerja dengan frekuensi yang tinggi, sehingga dibutuhkan daya listrik yang tinggi pula untuk menggerakkan mesin tersebut.
Disamping itu sistem tekhnis pada AC yakni sistem refrigerant juga perlu dilakukan perbaikan agar pemakaian listrik bisa dihemat. Dengan mengambil contoh dari kondisi gedung bertingkat yang ada di Jakarta tersebut, para pemakai listrik berskala besar tampaknya perlu mengetahui sampai seberapa besar daya listrik yang disedot oleh AC di tempat masing-masing setiap bulannya. Jika ternyata sama atau lebih besar dari 60%, ada baiknya untuk meninjau ulang arsitektur bangunan dan sistem teknis dari
pemasangan AC.
Perbaikan Prosedur Operasional
Perbaikan prosedur operasional bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Perbaikan secara manual dapat dilakukan dengan mewajibkan pemakai gedung untuk mematikan lampu, peralatan elektronik, dan AC pada saat tidak dibutuhkan. Sedang perbaikan secara otomatis bisa dilakukan dengan menempatkan sensor dan peralatan otomatis yang dapat membuat lampu, AC dan peralatan elektronik mati dengan sendirinya pada saat tidak dibutuhkan.
Memasang Alat Penghemat Listrik
Beberapa jenis peralatan listrik biasanya memiliki alat penghemat yang spesifik. Penambahan alat penghemat listrik ini awalnya memang membutuhkan dana yang besar untuk mengganti harga dari peralatan tersebut. Tapi biaya yang dipakai untuk pembelian peralatan tersebut akan segera tergantikan dari biaya listrik yang bisa dihemat.
Disamping ketiga cara tersebut, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan oleh para pemakai listrik berskala besar dalam melakukan efisiensi energi listrik. Masalahnya, butuh tenaga khusus untuk menangani persoalan tersebut.
Jika institusi tempat Anda bekerja membutuhkan jasa yang dapat memberikan solusi energy efficiency dalam melakukan penghematan listrik, ada baiknya menghubungi Sewatama. Dengan kemampuan dari para tekhnisi Sewatama yang mumpuni di bidang listrik, pemakaian listrik di institusi tempat Anda bekerja akan jauh lebih hemat, karena Sewatama mampu mengoptimasi daya dan efisiensi energi listrik. (*)
Artikel Terkait
teknologi