Setiap tahunnya tipe mobil baru yang beredar di pasar otomotif sudah tak lagi dapat terhitung jumlahnya. Hal ini menjadikan banyak mobil bekas yang dijual lantaran pemilik ingin menggantinya dengan tipe terbaru. Begitu pula yang banyak dilakukan oleh deretan artis terkaya di Indonesia yang dikenal seringkali gonta-ganti mobil baru.
Hal ini mengakibatkan perputaran mobil bekas dengan kualitas prima di Indonesia sangatlah cepat. Meski demikian, sebagai calon pembeli mobil bekas kita harus selalu waspada dan teliti ketika ingin membeli mobil seken. Sebab jika tidak, bisa saja kita merugi lantaran biaya perawatannya jauh lebih mahal ketimbang mobil baru. Apalagi belakangan ini banyak munculnya penjual mobil bekas yang berlaku curang terhadap mobil-mobil bekas yang hendak dijualnya.
Waspada Penjual Nakal
Meningkatnya pasar mobil bekas, membuat banyak orang ingin mengambil keuntungan maksimal dengan menjual unit-unit mobil yang tak layak pakai. Hal ini disiasati dengan mengakali kilometer yang ada pada mobil tersebut sehingga menjadi lebih rendah dari yang seharusnya. Konsumen haruslah waspada terhadap kecurangan penjual seperti ini. Logika saja, jika usia mobil telah melebihi empat tahun lamanya namun kilometer yang tertera masih menyentuh angka 15 – 20 ribuan hal ini patut dicurigai.
Penjual bisa saja mengelabui pembeli dengan mengakali kilometer tersebut sehingga pembeli percaya bahwa mobil tersebut masih layak pakai meski dijual dengan harga yang murah. Apalagi pada musim-musim penjualan tertinggi seperti pada masa-masa liburan sekolah atau hari raya.
Jika dahulu odometer sebuah mobil masih berupa angka manual, hal ini tentu akan lebih sulit dimanipulir. Namun mobil-mobil bekas masa kini rata-rata telah memiliki odometer berbentuk digital, sehingga akan lebih mudah dimanipulasi oleh penjual yang ingin meraup keuntungan yang tinggi dalam penjualannya. Melakukan reset odometer merupakan salah satu akal licik penjual mobil bekas untuk mengakali kilometer mobil terkait.
Ciri-ciri Mobil Bekas Tak Layak Pakai
Selain odometer yang diakali, ternyata masih banyak lagi ciri-ciri yang dapat diidentifikasi sejak awal jika ingin membeli mobil bekas. Pertama-tama kamu harus mengecek pada bodi yang dimiliki mobil bekas tersebut. Jika ada warna cat yang tak senada dengan warna cat lainnya, kemungkinan mobil tersebut telah mengalami lecet atau kerusakan pada bodi namun ditutupi dengan mengecatnya kembali sehingga terkesan mulus.
Selain warna cat, kamu juga harus mengecek pintu dan jendela mobil bekas yang ingin dibeli. Apakah pintu dan jendela ada dalam posisi rapat, ataukah ada sela seperti pernah mengalami benturan. Hal ini penting agar kamu terhindar dari membeli mobil bekas kecelakaan. Cara pengecekannya dapat dilakukan dengan menaikkan sebagian ban mobil ke platform yang lebih tinggi sehingga dapat dilihat perbedaannya secara jelas.
Kemudian periksa juga interior yang dimiliki mobil tersebut. Apakah ada bau tak sedap di seisi kabin mobil. Jika ya, maka kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir. Air yang memasuki kabin mobil akan menimbulkan bekas-bekas karat atau bau tak sedap.
Yang terakhir harus kamu lakukan adalah test drive dan rasakan sendiri kenyamanan dalam berkendara. Apakah ada mesin yang dirasa tak enak digunakan, atau adakah kendala saat menyetir. Tak perlu terburu-buru untuk beli mobil bekas, sebab kondisi mobil bekas tak dapat disamakan dengan mobil baru. Salah pilih sedikit saja akan menyebabkan kerugian di kemudian hari.
Artikel Terkait
otomotif