Sudah konfirmasi bahwa memang Disney berniat membeli
Twitter tahun lalu namun ahirnya memutuskan memilih BAMTech, dikatakan CEO Disney Bob Iger pada konferensi Vanity Fair.
Diakui Twitter memang memiliki jangkauan global, sehingga muncul minat untuk akuisisi. Tujuan Disney supaya bisa mendistribusikan konten, bukanlah sekadar media sosial.
Berdasarkan laporan tahun lalu, Disney memutuskan untuk mundur karena "bullying" yang merajalela dan yang disebut aktivitas
troll di platform Twitter.
Sebelumnya Twitter mengadakan pembicaraan akuisisi dengan banyak calon "Orang Tua", termasuk Salesforce dan Disney, pada akhirnya semua kehilangan minat dalam sebuah kesepakatan.
CEO Twitter Jack Dorsey baru-baru ini mengisyaratkan bahwa ada penolakan tawaran akuisisi, namun tidak menyebutkan penawaran dari mana itu berasal.
Perlu diketahui juga sebagai salah satu contoh startup dengan
pivot paling berhasil ternyata masih kurang dimata calon investor karena gagal menambahkan pengguna baru kuartal terakhir dan sahamnya turun dari tahun lalu.
Artikel Terkait
informasi