Apakah kamu seperti mayoritas yang percaya bahwa sudah tahu semua tentang branding? Jika belum maka sebaiknya jangan sampai terlewat membaca ini.
|
brand adalah kunci
|
Berkat media sosial sekarang banyak yang menyadari bahwa merek bukanlah sekadar logo atau desain tetapi kita masih mendengar mitos di bawah ini tentang branding. Branding yang pasti adalah sebuah proses, itu tentu membutuhkan kesabaran.
Mari kita bersama-sama menjabarkannya
- Branding hanya untuk mereka yang sudah mapan - Ini adalah yang paling umum dari semua yang mengarah ke aliran pemikiran bahwa kamu hanya menjadi merek ketika kamu dalam skala global atau nasional.
- Pencitraan merek aktif untuk B2C - Ini adalah mitos umum lainnya yang dimiliki orang-orang, namun di dunia saat ini pencitraan merek B2B sangat penting.
- Branding adalah aktivitas satu kali - Tidak banyak yang memahami bahwa branding seperti pemasaran adalah proses berulang dan harus menjadi kekuatan penuntun di balik semua aktivitas pemasaran kamu.
- Branding sedang populer - Meskipun ini mungkin untuk merek besar yang sudah mapan tetapi merek tersebut lebih dari sekadar populer, ini tentang menciptakan hubungan emosional bahkan jika dengan segelintir orang, itu artinya sudah berada di jalur yang benar.
Investasi yang kamu lakukan untuk membangun brand akan membuahkan hasil dalam jangka panjang.
Sudah banyak mendengar bahwa branding tidak membantu menjual produk secara langsung, tetapi ada sebagian tidak setuju. Pencitraan merek yang kuat membuat kamu lebih mudah dikenali, lebih mudah bagi tim marketing kamu untuk menjual, dan kamu membangun lebih banyak kepercayaan dengan konsumen dengan lebih cepat. Contohnya Astra punya segudang merek mulai dari sedan, SUV, MPV, Jeep, pick-up, hingga coupe. Lain hal dengan Nissan, merek mobil yang memiliki komunitas yang begitu banyaknya tersebar di pelosok negara kita ini Indonesia namun akhirnya harus bertekuk lutut karena imbas covid. Kisah lain seperti merek AQUA sudah banyak dikenal dan dikonsumsi oleh banyak orang di Indonesia.
Pencitraan merek bekerja sebaliknya, hal itu difokuskan pada membuat orang membeli.
Ketika kamu menjual, kamu melakukannya sekali jika kamu telah membimbing mereka untuk mengambil keputusan membeli, kamu membangun kepercayaan dan hubungan yang menghasilkan pelanggan abadi.
Intinya merek adalah pengalaman dan dibuat atau dihancurkan oleh pelanggan.
Itu adalah apa yang pelanggan anggap sebagai kamu dan benar mengatakannya harus diserap dalam budaya dan harus mendorong setiap keputusan bisnis.
Para pakar branding, disini kita ingin mendengar langsung dari kamu tentang mitos lain apa yang kamu kenal atau sekelumit tentang branding?
Artikel Terkait
informasi